Archive for Juli 2014
Misteri Pasukan Misterius Yang Membantu Perjuangan Palestina
Sebuah rumah milik keluarga Dardunah yang berada di antara
Jabal Al Kasyif dan Jabal Ar Rais, tepatnya di jalan Al Qaram, didatangi
oleh sekelompok pasukan Israel.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan, mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
pasukan putih yang misterius
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, "Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!"
Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, "Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan."
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, "Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?" Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. "Saya tidak tahu," jawaban satu-satunya yang ia miliki.
Cerita tentang "serdadu berseragam putih" tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.
Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.
"Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta," kata anggota pasukan ini.
Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan "hantu". Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.
Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, "Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati."
Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).
Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.
"Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau," kata pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.
Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara "Utsbut, tsabatkallah" yang maknanya kurang lebih, "tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu." Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.
Seluruh anggota keluarga diperintahkan duduk di sebuah ruangan. Salah satu anak laki-laki diinterogasi mengenai ciri-ciri para pejuang al-Qassam.
Saat diinterogasi, sebagaimana ditulis situs Filisthin Al Aan, mengutip cerita seorang mujahidin al-Qassam, laki-laki itu menjawab dengan jujur bahwa para pejuang al-Qassam mengenakan baju hitam-hitam. Akan tetapi tentara itu malah marah dan memukulnya hingga laki-laki malang itu pingsan.
pasukan putih yang misterius
Selama tiga hari berturut-turut, setiap ditanya, laki-laki itu menjawab bahwa para pejuang al-Qassam memakai seragam hitam. Akhirnya, tentara itu naik pitam dan mengatakan dengan keras, "Wahai pembohong! Mereka itu berseragam putih!"
Cerita lain yang disampaikan penduduk Palestina di situs milik Brigade Izzuddin al-Qassam, Multaqa al-Qasami, juga menyebutkan adanya "pasukan lain" yang tidak dikenal. Awalnya, sebuah ambulan dihentikan oleh sekelompok pasukan Israel. Sopirnya ditanya apakah dia berasal dari kelompok Hamas atau Fatah? Sopir malang itu menjawab, "Saya bukan kelompok mana-mana. Saya cuma sopir ambulan."
Akan tetapi tentara Israel itu masih bertanya, "Pasukan yang berpakaian putih-putih dibelakangmu tadi, masuk kelompok mana?" Si sopir pun kebingungan, karena ia tidak melihat seorangpun yang berada di belakangnya. "Saya tidak tahu," jawaban satu-satunya yang ia miliki.
Cerita tentang "serdadu berseragam putih" tak hanya diungkap oleh mujahidin Palestina atau warga Gaza. Beberapa personel pasukan Israel sendiri menyatakan hal serupa.
Channel 10 milik Israel telah menyiarkan seorang anggota pasukan yang ikut serta dalam pertempuran Gaza dan kembali dalam keadaan buta.
"Ketika saya berada di Gaza, seorang tentara berpakaian putih mendatangi saya dan menaburkan pasir di mata saya, hingga saat itu juga saya buta," kata anggota pasukan ini.
Di tempat lain ada serdadu Israel yang mengatakan mereka pernah berhadapan dengan "hantu". Mereka tidak diketahui dari mana asalnya, kapan munculnya, dan ke mana menghilangnya.
Masih dari Channel 10, seorang Lentara Israel lainnya mengatakan, "Kami berhadapan dengan pasukan berbaju putih-putih dengan jenggot panjang. Kami tembak dengan senjata, akan tetapi mereka tidak mati."
Cerita ini menggelitik banyak pemirsa. Mereka bertanya kepada Channel 10, siapa sebenarnya pasukan berseragam putih itu?
Ada lagi kisah karamah mujahidin yang kali ini disebutkan oleh khatib masjid Izzuddin Al Qassam di wilayah Nashirat Gaza yang telah ditayangkan oleh channel Al Quds, yang juga ditulis oleh Dr Aburrahman Al Jamal di situs Al Qassam dengan judul Ayaat Ar Rahman fi Jihad Al Furqan (Ayat-ayat Allah dalam Jihad Al Furqan).
Sang khatib bercerita, seorang pejuang telah menanam sebuah ranjau yang telah disiapkan untuk menyambut pasukan Zionis yang melalui jalan tersebut.
"Saya telah menanam sebuah ranjau. Saya kemudian melihat sebuah helikopter menurunkan sejumlah besar pasukan disertai tank-tank yang beriringan menuju jalan tempat saya menanam ranjau," kata pejuang tadi.
Akhirnya, sang pejuang memutuskan untuk kembali ke markas karena mengira ranjau itu tidak akan bekerja optimal. Maklum, jumlah musuh amat banyak.
Akan tetapi, sebelum beranjak meninggalkan lokasi, pejuang itu mendengar suara "Utsbut, tsabatkallah" yang maknanya kurang lebih, "tetaplah di tempat maka Allah menguatkanmu." Ucapan itu ia dengar berulang-ulang sebanyak tiga kali.
"Saya mencari sekeliling untuk mengetahui siapa yang mengatakan hal itu
kapada saya. Akan tetapi saya malah terkejut, karena tidak ada seorang
pun yang bersama saya," ucap mujahidin itu, sebagaimana ditirukan sang
khatib.
Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang "ajaib" terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. "Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat," kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.
Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,
"Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir."
Cerita mengenai "pasukan tidak dikenal" juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.
Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. "Kenapa kalian menangis?" tanyanya.
"Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang," jawabnya.
Akhirnya sang mujahid memutuskan untuk tetap berada di lokasi. Ketika sebuah tank melewati ranjau yang tertanam, sesualu yang "ajaib" terjadi. Ranjau itu justru meledak amat dahsyat. Tank yang berada di dekatnya langsung hancur. Banyak serdadu Israel meninggal seketika. Sebagian dari mereka harus diangkut oleh helikopter. "Sedangkan saya sendiri dalam keadaan selamat," kata mujahid itu lagi, melalui lidah khatib.
Cerita yang disampaikan oleh seorang penulis Mesir, Hisyam Hilali, dalam situs alraesryoon.com, ikut mendukung kisah-kisah sebelumnya. Abu Mujahid, salah seorang pejuang yang melakukan ribath (berjaga) mengatakan,
"Ketika saya mengamati gerakan tank-tank di perbatasan kota, dan tidak ada seorang pun di sekitar, akan tetapi saya mendengar suara orang yang bertasbih dan beritighfar. Saya berkali-kali mencoba untuk memastikan asal suara itu, akhirnya saya memastikan bahwa suara itu tidak keluar kecuali dari bebatuan dan pasir."
Cerita mengenai "pasukan tidak dikenal" juga datang dari seorang penduduk rumah susun wilayah Tal Islam yang handak mengungsi bersama keluarganya untuk menyelamatkan diri dari serangan Israel.
Di tangga rumah ia melihat beberapa pejuang menangis. "Kenapa kalian menangis?" tanyanya.
"Kami menangis bukan karena khawatir keadaan diri kami atau takut dari musuh. Kami menangis karena bukan kami yang bertempur. Di sana ada kelompok lain yang bertempur memporak-porandakan musuh, dan kami tidak tahu dari mana mereka datang," jawabnya.
Tag :
Mading Online,
realigion,
Surat Terbuka dari Palestina untuk Indonesia
Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia,, Namun, jika kalian tetap bertanya kepadaku,kenapa?? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini,,,,bukan demikian saudaraku??? Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini?!!!?. Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum, Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku,,,,jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang di gabung,,itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah? Wah?.wah?pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya,,,Subhanallah.
Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati,,kenapa saya & kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah?.pasti sangat indah dan mengagumkan yah. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian. Pasti para ibu-ibu disana amat mudah Menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko & para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan. Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku Tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil,,,,yah diatas mobil saudaraku!! Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2 tahun lalu, Namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya Walau, terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum. Namun,,,mengapa di negeri kalian , katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah & ibunya , terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah,,,,itu yang kami dapat dari informasi televisi.
Dan yang membuat saya terkejut dan merinding,,, ,, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA,,,,Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian..??? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?.!! !, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini. Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan,,,,atau got-got apalagi ditempat sampah?saudaraku! !!, Mereka mati syahid,,,saudaraku! mati syahid karena serangan roket tentara Israel !!!
Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya ,di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku,,, ,bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini. Perlu kalian ketahui,,,sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami Namun,,,,sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar,,,Allahu Akbar!!!
Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, Namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi ,menderita busung lapar,,,, Apa karena kalian sulit mencari rezki disana..? apa negeri kalian sedang di blokade juga..? Perlu kalian ketahui,,,saudaraku , tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan,,, walau sudah lama kami diblokade. Kalian terlalu manja?!? Saya adalah pegawai Tata usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami. Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda Baru saja melangsungkan pernikahan,, ,yah,,,mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah,,,,diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku. Dan Perdana menteri kami, yaitu ust Isma?il Haniya memberikan santunan awal pernikahan Bagi semua keluarga baru tersebut.
Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut,,,, Program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan Buku-buku pasti kalian telah lahap,,,kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karna kalian punya waktu.Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam,,,yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh Setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami. Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut Walau Cuma satu jam saudaraku,,, ,Tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana. Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami,,, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang ,,, bagaimana Dengan kalian?? Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al qur?an, umurnya baru 10 tahun , Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang. Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah Diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma,,,, yah di tempat itulah mereka belajar Saudaraku,, bunyi suara setoran hafalan al quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal,,,karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.
Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, ,,,,kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini. Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun,,,bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai Bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya. Oh,,,iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia."
Hasil Tes Tulis Penerimaan Anggota Baru OPH 14/15
HASIL TES TULIS Penerimaan Anggota Baru
Organisasi Pelajar Hidayatullah
Periode 2014-2015
No | Nama | Kelas | Divisi |
1 | Fikri Tri Nur | 7 | Muamalah Sosial |
2 | M. Nabil F | 7 robbani | Muamalah Sosial |
3 | Kemal Akbar | 8 al azhar | Muamalah Sosial |
4 | M. Farizky Aulia Rahman | 7 al azhar | Muamalah Sosial |
5 | M. Naufal Lukman | 8 olimp | Muamalah Sosial |
6 | Felan Arya D. | 7 robbani | Muamalah Sosial |
7 | M. Fajrul Bahri | 7 tahfidz | Muamalah Sosial |
8 | Meidy Lucky A. | 8 robbani | Muamalah Sosial |
9 | Ahmad gusti | 7 | Muamalah Sosial |
10 | Maulana Ahmad Fikri | 7 tahfidz | Muamalah Sosial |
11 | M. Fasich Bamahry | 7 tahfidz | Muamalah Sosial |
12 | Uray Aqsha Pranata | 7 robbani | Muamalah Sosial |
13 | Akza Yusri Rafiqi | 7 inter | Muamalah Sosial |
14 | Muhammad Arlin Syah | 8 robbani | Muamalah Sosial |
15 | Asfandani | 8 olimp | Muamalah Sosial |
16 | Zayyan Abdul Kadir | 8 al azhar | Muamalah Sosial |
17 | Rachman Salim Nakul | 8 tahfidz | Muamalah Sosial |
18 | M. Rafly K. | 7 tahfidz | Muamalah Sosial |
19 | Faisal | 7 al azhar | Muamalah Sosial |
20 | Lazuardi Anshori | 7 robbani | Muamalah Sosial |
21 | Dzulfikar Ontoseno | 8 inter | Muamalah Sosial |
22 | Ahmad Roihan F. | 7 al azhar | Muamalah Sosial |
23 | Indrastito | 8 inter | Muamalah Sosial |
24 | Maulana Ainun R. | 7 olimp | Muamalah Sosial |
25 | Abigail Ghazy | 8 tahfidz | Muamalah Sosial |
26 | Aringga Y. A. | 7 al azhar | Muamalah Sosial |
27 | Anshal Abinaya | 7 olimp | Muamalah Sosial |
28 | M. Firmansyah | 7 inter | Muamalah Sosial |
29 | Fanny Imam F. | 7 robbani | Muamalah Sosial |
30 | Daffa Rizki Apria | 8 robbani | Muamalah Sosial |
31 | Rahmat Fahmi Ananta | 8 tahfidz | Rohis |
32 | Rafi Darmawan | 8 tahfidz | Rohis |
33 | Rafif R. S. | 8 olimp | Rohis |
34 | Rizal Akbar M. Al Hakim | 7 olimp | Rohis |
35 | Farid Abdillah | 8 tahfidz | Rohis |
36 | Ahmad Isham M. A. | 7 tahfidz | Rohis |
37 | M. Akbar Putra | 7 al azhar | Rohis |
38 | Armata M. Azam | 7 inter | Rohis |
39 | Kemas Nizarul F. | 7 al azhar | Rohis |
40 | M. Fariz Rahmadani | 7 inter | Rohis |
41 | Habib Rahmadani | 8 tahfidz | Rohis |
42 | Haidar Aulia | 7 robbani | Rohis |
43 | Dhimas Aminuddin R. | 8 tahfidz | Rohis |
44 | Arrijal A. | 8 tahfidz | Rohis |
45 | Hafizh Rafi Altair | 7 al azhar | Rohis |
46 | Elga Dinoto | 7 al azhar | Rohis |
47 | Sultan Fulvian | 8 tahfidz | Rohis |
48 | M. Firman F. | 7 olimp | Daily Organizer |
49 | M. Bintang A. K. | 7 inter | Daily Organizer |
50 | Ammar Surayh | 8 al azhar | Daily Organizer |
51 | Raichan Adam Thalib | 7 al azhar | Daily Organizer |
52 | Thoriq Ibrahim | 7 inter | Daily Organizer |
53 | Hilmiawan Prisdanisyah | 7 robbani | Daily Organizer |
54 | M. Rifky Firdaus | 7 inter | Daily Organizer |
55 | M. Afifuddin | 7 inter | Daily Organizer |
56 | Aji Rahmanda Alam | 7 inter | Language |
57 | M. Sadita Setiawan | 7 inter | Language |
58 | M. Fariz | 7 al azhar | Language |
59 | Tama | 7 al azhar | Language |
60 | Achmad Luthfizar | 7 al azhar | Language |
61 | Rio Arung S. | 8 olimp | Language |
62 | Dwiki Rikus D. | 8 inter | Language |
63 | Abror Agathon | 7 robbani | Design Graphic |
64 | M. Rafi Rabbani | 7 al azhar | Design Graphic |
65 | M. Zhafran Rizqi | 7 olimp | Design Graphic |
66 | M. Haidar Ali | 7 olimp | Design Graphic |
67 | Rio Bratasena | 7 inter | Design Graphic |
68 | Naufal Raihan R. | 7 inter | Design Graphic |
69 | Firli R. | 7 inter | Design Graphic |
70 | Fragrant Savant Al B | 7 inter | Design Graphic |
71 | Qinthar Wahyu W. | 7 robbani | Design Graphic |
72 | F. Ferris Aryantorri | 7 olimp | Design Graphic |
73 | Imdad Ridha | 8 al azhar | Design Graphic |
74 | Zidane Wihbah | 7 | Design Graphic |
75 | M. Raihan Rachmansyah | 8 inter | Design Graphic |
76 | Azzuri Maulana Arbi | 7 inter | Design Graphic |
77 | Mochamad Evan W. | 8 robbani | Design Graphic |
78 | M. Fairs Abid Abiyyu | 8 tahfidz | Design Graphic |
79 | Faris Aqil Rasyad | 7 robbani | Design Graphic |
80 | Otong Dermulen | 7 tahfidz | Design Graphic |
81 | Ageng Aji | 7 inter | Design Graphic |
82 | Nizam Bakhron | 7 al azhar | Design Graphic |
83 | Khaidir Ali | 7 rabbani | Design Graphic |
84 | Rezaldy Hilmi F. | 7 al azhar | Design Graphic |
85 | Siddiq M. Idhan | 8 inter | Design Graphic |
86 | M. Naufal Al Farisi | 7 inter | Design Graphic |
87 | Sulthan Salman F. | 7 inter | Design Graphic |
88 | Fauzan | 7 olimp | Design Graphic |
89 | Obey M. A. | 7 inter | Design Graphic |
90 | M. Wildan Syach B. | 7 olimp | Design Graphic |
91 | M. Ghiyas | 7 | Event Organizer |
92 | M. Rafi Attalah | 7 tahfidz | Event Organizer |
93 | Abdurrahman fauzan A. | 8 al azhar | Event Organizer |
94 | Fachruddin yusuf I.M | 8 tahfidz | Event Organizer |
95 | Fadel hilmi | 7 al azhar | Event Organizer |
96 | henry hilmawan W. | 7 al azhar | Event Organizer |
97 | yang yang ilalang S. | 7 olimp | Event Organizer |
98 | fadhil M. syafei | 7 inter | Event Organizer |
99 | raul akmal N. | 7 | Event Organizer |
100 | hilma aditya W. | 7 robbani | Event Organizer |
101 | cahya alam | 8 inter | Event Organizer |
102 | M aditya P. | 7 al azhar | Event Organizer |
103 | justin makarim | 8 al azhar | Event Organizer |
104 | rafif shaquille | 7 tahfidz | Event Organizer |
105 | M. alfan iqbalus S. | 7 al azhar | Event Organizer |
106 | firdausy achmad H.A.R. | 7 olimp | Event Organizer |
107 | M. sulaiman arsyad | 7 olimp | Event Organizer |
108 | sulthan ariq Z.P.A. | 7 olimp | Event Organizer |
109 | M. fajrul falah | 8 al azhar | Event Organizer |
110 | habib ilmy I.Z. | 7 inter | Event Organizer |
111 | M. faiz fajar F. | 7 olimp | Event Organizer |
112 | Raihan fikri B | 7 | Event Organizer |
113 | sulaiman ali satief | 7 | Event Organizer |
114 | zaky praja F.R | 7 olimp | Event Organizer |
115 | fairuzzeta | 8 inter | Event Organizer |
116 | avicenna wafi D. | 7 olimp | Event Organizer |
117 | Hibatullah M.A.H | 7 Robbani | Design Graphic |
* Selamat! bagi santri yang lolos tes tulis dan dipersiapkan untuk menjalan tes wawancara
* Bagi santri yang tidak lolos mohon untuk tidak berputus asa dan terus Semangat!
(Coba lagi tahun depan)
* Untuk Tes Wawancara, sistematis dan informasi Berlanjut di Ponpes (setelah Liburan).
Tag :
Arrohmah,
Mading Online,